Tuesday, 17 March 2020

MATERI TEMA 8 SUBTEMA 1 PB 3 DAN 4


PPKn
1.      Bentuk rumah adat setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Rumah adat Kalimantan biasanya berupa rumah panggung untuk menghindari serangan hewan-hewan liar.
2.      Rumah adat Betang Uluk Palin (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 
3.      Keunikan Rumah Betang Uluk Palin adalah :
·         Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
·         Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam Betang.
·         Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas, ataupun banjir. 
·         Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
·         Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan.
·         Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan.
·         Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.
·         Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.

4.      Keunikan Rumah adat Joglo dari Jawa Timur
a.       Berbentuk limasan (dara gepak) yang memiliki dua ruangan, yaitu:
b.      Pendopo:ruang depan yang digunakan untuk menerima tamu, balai pertemuan, dan upacara-upacara adat.
c.       Ruang belakang yang digunakan untuk kamar tidur dan dapur
d.      Terdapat hiasan di pintu utama yang disebut dengan makar/ sulur gelung,  hiasan tersebut dimaksudkan untuk menolak hal hal jahat di dalam rumah tersebut.
e.       Pada bagian kiri rumah (barat), terdapat tempat tidur orang tua yang disebut dempil. Ruangan ini, dihubungkan langsung dengan ruang belakang (pasepen) yang biasanya digunakan sebagai tempat melakukan kerajinan.
f.       Sedangkan dibagian sebelah kanan, terdapat dapur (tempat memasak), pendaringan dan gudang (tempat menyimpan peralatan tani).

5.      Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
a.       Bahasa
Setiap suku di Indonesia menggunakan bahasa daerah sendiri untuk berkomunikasi, namun untuk berkomunikasi antar suku, masyarakat Indonesia mempunayi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
b.      Rumah Adat
1.      Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade Aceh
2.      Rumah Balai Batak Toba, Rumah Bolon Sumatra Utara
3.      Rumah Gadang Sumatra Barat
4.      Balai Salaso Jatuh  atau Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Belah Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan Rumah Melayu Atap Lontik Riau
5.      Rumah Melayu Atap Limas Potong Kepulauan Riau
6.      Rumah Panggung Jambi
7.      Rumah Bubungan Lima Bengkulu
8.      Rumah Limas Sumatra Selatan
9.      Rumah Rakit dan rumah Limas Bangka Belitung
10.  Rumah Nuwou Sesat Lampung
11.  Rumah Kasepuhan Jawa Barat
12.  Rumah Adat Badui Banten
13.  Rumah Kebaya dan Rumah Gudang DKI Jakarta
14.  Rumah Joglo Jawa Tengah
15.  Rumah Joglo DI Yogyakarta
16.  Rumah Joglo Jawa Timur
17.  Rumah Panjang Kalimantan Barat
18.  Rumah Betang Kalimantan Tengah
19.  Rumah Baloy Kalimantan Utara
20.  Rumah Lamin Kalimantan Timur
21.  Rumah Banjar Kalimantan Selatan
22.  Gapura Candi Bentar Bali
23.  Laikas Sulawesi Utara
24.  Rumah Adat Doloupa Gorontalo
25.  Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besar, Rumah Tambi Sulawesi Tengah
26.  Rumah Adat Mandar Sulawesi Barat
27.  Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan
28.  Rumah Adat Buton atau Rumah Adat Banua Tada Sulawesi Tenggara
29.  Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat
30.  Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur
31.  Rumah Baileo Maluku
32.  Rumah Baileo Maluku Utara
33.  Rumah Baileo Maluku Utara

c.       Pakaian Adat
Pakaian Adat Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Pakaian adat di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Elee Balang Aceh
2. Ulos Sumatra Utara
3. Bundo Kanduang Sumatra Barat
4. Pakaian Tradisional Melayu Riau
5. Teluk Belanga Kepulauan Riau
7. Aesan Gede Sumatra Selatan
8. Paksian Bangka Belitung
9. Kebaya Jawa Barat
10. Baju Pangsi Banten
11. Kebaya Jawa Tengah
12. Kebaya Ksatrian DI Yogyakarta
13. Pesa’an Jawa Timur
14. Perang Kalimantan Barat
15.Pengantian Bagajah Gamuling Baular Lulut Kalimantan Selatan
16. Kulavi (Donggala) Sulawesi Utara
17. Baju Nggembe Sulawesi Tengah
18. Baju Bodo Sulawesi Selatan
19. Baju Cele Maluku
20. Pakaian Manteren Lamo Maluku Utara

d.      Setiap suku bangsa memiliki kesenian khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh
2. Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara
3. Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat
4. Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau
5. Tari Joget Lambak Kepulauan Riau
6. Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi
7. Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
8. Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan
9. Tari Campak Bangka Belitung
10. Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana Lampung
11.Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak Jawa Barat
12. Tari Merak, Tari Cokek Banten
13. Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta
14.Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari Gambyong Jawa Tengah
15. Tari Golek Menak, Tari Bedhaya DI Yogyakarta
16. Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang Wulan Jawa Timur
17. Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat
18. Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah
19. Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara
20. Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur
21. Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan
22 Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali
23. Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara
24. Tari Saronde Gorontalo
25. Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah
26. Tari Toerang Batu Sulawesi Barat
29. Tari Kipas, Tari Bosara Sulawesi Selatan
28. Tari Balumpa, Tari Dinggu Sulawesi Tenggara
18. Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung Nusa Tenggara Barat
19. Tari Perang, Tari Caci, Tari Gawi Nusa Tenggara Timur
31. Tari Lenso, Tari Cakelele Maluku
32. Tari Perang, Tari Nahar Ilaa Maluku Utara
33. Tari Suanggi, Tari Perang Papua Papua Barat
34. Tari Selamat Datang, Tari Musyoh Papua

6.      Bentuk sikap toleransi atas keragaman budaya di lingkungan
a.     Menghormati sesama yang sedang menjalankan ibadah
b.      Mengucapkan selamat hari raya kepada teman/tetangga yang merayakan Hari Raya Keagamaan
c.     Berteman dengan semua orang meskipun berbeda agama
d.     Membantu teman tanpa membedagan keyakinan


IPS
1.      Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia melakukan berbagai usaha. Berbagai kegiatan dan jenis usaha yang dilakukan menghasilkan barang dan jasa.
2.      Jenis usaha bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan,  perhutanan, peternakan, dan perikanan.
3.      Usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan karena tanahnya masih luas. Pertanian dan perkebunan, adalah usaha pengelolaan suatu lahan dengan menanam tanaman budi daya
4.      Usaha penanaman pada lahan sempit, dapat dilakukan dengan cara hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal).
5.      Tanah pertanian ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan palawija.
6.      Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau, kopi, dan kelapa sawit.
7.      Peternakan, adalah usaha pembudi dayaan hewan yang dimanfaatkan secara langsung untuk konsumsi atau diolah menjadi bahan baku, misalnya bebek, ayam dimanfaatkan telur dan dagingnya, sapi dimanfaatkan daging dan susunya. Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra. Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan baku kain sutra.
8.      Perikanan, adalah usaha penangkapan dan pembudi dayaan berbagai jenis hewan perairan. perikanan yaitu:
a.       Perikanan darat dapat dilakukan di bendungan/waduk, kolam-kolam di lahan persawahan, contoh perikanan air tawar : ikan nila, ikan mas, gurame, lele, perikanan air payau seperti udang dan cumi-cumi
b.      Perikanan air laut contohnya adalah ikan kerapu, tuna, cakalang
c.       Perikanan di ari payau bisa dilakukan di tambak-tambak dekat pantai seperti udang, dan bandeng.
9.      Jenis usaha  ekstraktif,  kita hanya mengambil sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan penebangan hutan.
a.       Perhutanan, adalah usaha pegelolaan sumber daya hutan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contoh hasil perhutanan adalah kayu jati, rotan, damar, yang dapat diolah menjadi mebel dan bahan bangunan rumah
b.      Pertambangan, pertambangan adalah usaha menggali dan mengelola sumber daya dari dalam bumi, hasil pertambangan dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
·         mineral logam contohnya emas, perak alumunium, timah.
·         mineral nonlogam contohnya batu kapur, belerang, pasir dan
·         sumber energi contohnya minyak bumi dan gas




10.   Aktivitas penduduk yang memanfaatkan sumber daya alam
No.
Jenis Usaha
SDA yang digunakan
Hasil Usaha
Manfaat
1.
Kebun sayur
tanaman,tanah pekarangan
Bayam, tomat, kacang panjang
Bahan pangan keluarga dan
untuk dijual
2.
Berternak sapi
Hewan, perkarangan/lahan
Daging dan Susu
Bahan pangan dan untuk dijual
3
Berternak ayam
Hewan perkarangan/lahan
Daging dan telur
Bahan pangan dan untuk dijual
4.
Tambak
Hewan, tambak di daerah pantai
Udang, bandeng
Bahan pangan dan untuk dijual
5.
Petani sawah
Lahan sawah, tanaman
Gabah dan beras
Bahan makanan pokok dan untuk dijual
6
Kolam ikan
Hewan, lahan
ikan
Bahan pangan dan untuk dijual, sebagai hiasan
7.
Menebang hutan
Hutan
Berbagai jenis kayu
Sebagai bahan bangunan dan meubelair

11.  Kebutuhan dalam keluargamu yang memanfaatkan hasil dari usaha bidang agraris
a. makanan           : padi, jagung, sayur, ubi, buah, daging sapi/ayam, telur, ikan
b. pakaian             : kapas, sutra dari serat ulat sutra, wol dari bulu domba
c. obat-obatan      : mengkudu, jahe, kunyit, jambu, sirih dan tanaman toga lainnya
d. minyak goreng : dari kelapa sawit
e. rumah               : kayu jati dari perkebunan jati, bambu



12.  Jenis usaha masyarakat Indonesia
Perindustrian
Perdagangan
Jasa
Pengertian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin.
Pengertian
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli.
Pengertian
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen).
Ciri-ciri :
a. Indutri besar
1.    Memiliki modal besar, memiliki tenaga kerja andal, mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi dengan menggunakan peralatan canggih.
2.    Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, produk yang dihasilkan banyak (kapasitas besar) dan  menyediakan layanan purnajual.
b. Industi kecil
a.       menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil
b.      Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, kapasitas produk yang dihasilkan sedikit,  menyediakan layanan purnajual
Ciri-ciri :
1.      Mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen sebelum dijual lagi kepada pengguna, 
2.      Mengemas barang dagangan dengan baik dan menarik bagi konsumen.
3.      Menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh dan membayar barang dagangan.
4.      Adanya alur distribusi barang yaitu dari pengusaha ke produsen, ke pedagang eceran dan kekonsumen.
5.      Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor, dsb.
Ciri-ciri :
1.      Mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen
2.      Membutuhkan keahlian khusus sesuai jasa yang ditawarkan
3.      Menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.
Contoh :
a. Industri besar
lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil, indutri makanan dalam kapasitas besar, kosmetik

b. Industri kecil
perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, pembuatan makanan rumahan/kue dan perajin keramik
Contoh :
Perdagangan di swalayan, di toko eceran, mini market, di pasar
Contoh :
guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata

No comments:

Post a Comment